Label

Selasa, 24 Januari 2012

Alat Evaluasi Hasil Belajar


Alat Evaluasi Hasil Belajar
Dalam pengertian umum alat adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang untuk melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien. Seperti disebutkan diatas, ada dua teknik evaluasi hasil belajar, yaitu teknik nontes dan teknik tes.
Teknik Nontes
Yang tergolong teknik nontes:
  1. Skala bertingkat
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Sebagai contoh adalah skor atau biji nilai yang diberikan oleh guru disekolah untuk menggambarkan tingkat prestasi belajar siswa.
  1. Kuesioner
Kuesioner juga sering dikenal juga sebagai angket. Pada dasarnya kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang akan diisi oleh orang yang akan diukur.
Macam kuesioner ditinjau dari beberapa segi
a.       Ditinjau dari segi siapa yang menjawab.
a)      Kuesioner langsung
Kuesioner yang dikirimkan dan diisi langsung oleh yang akan dimintai jawaban tentang dirinya.
b)      Kuesioner tidak langsung
Kuesioner yang dikirimkan dan diisi oleh bukan orang yang diminta keterangannya.
b.      Ditinjau dari segi menjawab.
a)      Kuesioner tertutup
Kuesioner yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal memberi tanda pada jawaban yang dipilih.
b)      Kuesioner terbuka
Kuesioner yang disusun sedemikian rupa sehingga para pengisi bebas mengemukakan pendapatnya.
  1. Daftar cocok
Deretan pernyataan yang biasanya singkat dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok ditempat yang sudah disediakan.
  1. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya-tanya sepihak.
a)      Wawancara bebas
Responden bisa mengutarakan pendapatnya tanpa dibatasi oleh patokan yang dibuat oleh subyek evaluasi.
b)      Wawancara terpimpin
Wawancara yang dilakukan oleh subyek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu.
  1. Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis.
Macam observasi
a)      Observasi partisipan
Observasi yang dilakukan oleh pengamat, tetapi dalam pada itu pengamatan memasuki dan mengikuti kegiatan kelompok yang sedang diamati.
b)      Observasi sistematik
Observasi dimana faktor-faktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya.
c)      Observasi eksperimental
Observasi ini terjadi apabila pengamat tidak berpartisipasi dalam kelompok.
  1. Riwayat hidup
Riwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa kehidupannya. Dengan mempelajari riwayat hidup, maka subyek evaluasi akan dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan, dan sikap dari obyek yang dinilai.
Teknik Tes
Definisi tes
  1. Drs. Amir Daien Indrakusuma
Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis atau obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan seseorang dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat. 
  1. Muchtar Bukhori
Tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid.  
  1. Webster’Collegiate
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Macam tes jika ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa
  1. Tes Diagnostik
Adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan siswa sehingga berdasarkan kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian perlakuan yang tepat. Tes diagnostik dilakukan terhadap :
1)      Calon siswa sebagai input dengan tujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik untuk menerima pengetahuan lanjuta.
2)      Calon yang sudah akan mulai mengikuti program, berfungsi sebagai tes penempatan.
3)      Terhadap siswa yang sedang belajar.
4)      Terhadap siswa yang akan mengakhiri pelajaran, untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap bahan yang diberikan.


  1. Tes Formatif
Adalah tes yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah mengikuti sesuatu program tertentu.
Manfaat tes formatif:
1)      Manfaat bagi siswa :
    1. Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah mneguasai bahan program secara menyeluruh.
    2. Merupakan penguatan bagi siswa.
    3. Usaha perbaikan.
    4. Sebagai diagnosis.
2)      Manfaat bagi guru :
a.       Mengetahui sejauh mana bahan yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa.
b.      Mengetahui bagian mana dari bahan pelajaran yang belum menjadi milik siswa.
c.       Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan
3)      Manfaat bagi program :
a.       Apakah program yang diberikan merupakan program yang tepat atau sesuai dengan kecakapan anak.
b.      Apakah program tersebut membutuhkan pengetahuan yang belum diperhitungkan.
c.       Apakah diperlukan alat, sarana, dan prasarana untuk mempertinggi hasil yang dicapai.
d.      Apakah metode, pendekatan, dan alat evaluasi yang digunakan sudah tepat.
  1. Tes Sumatif
Adalah tes yang dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar.
Manfaat tes sumatif:
1)      Untuk menentukan nilai
2)      Untuk menentukan seorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya.
3)      Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang berguna bagi :
a.       Orang tua siswa
b.      Pihak bimbingan dan penyuluhan sekolah.
c.       Pihak-pihak lain apabila siswa tersebut akan pindah ke sekolah lain, akan melanjutkan belajar atau akan memasuki lapangan kerja.
  1. Tes formatif dan tes sumatif dalam praktek.
Dalam pelaksanaannya disekolah tes formatif ini merupakan ulangan harian, sedangkan tes sumatif merupakan ulangan umum. Dalam pelaksanaannya tes sumatif disekolah ada yang disamakan antara satu daerah atau wilayah administratif.


Kebaikan EHB
1)      Pihak atasan atau pengelola sekolah dapat membandingkan kemajuan sekolah yang ada diwilayahnya.
2)      Karena dibandingkan antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain maka akan timbul persaingan sehat antar sesamanya.
3)      Standar pelajaran akan terpelihara dengan dengan sebaik-baiknya.
 Keburukan EHB
1)      Ada kemungkinan akan terjadi pemberian pelajaran yang hanya berorientasi pada ujian dengan cara memberikan latihan mengerjakan soal yang sebanyak-banyaknya.
2)      Tidak menghiraukan jika terjadi beberapa bentuk kecurangan karena ada sekolah yang ingin mendapat nama baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar