BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan dunia teknologi
informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini
semakin banyak instansi pendidikan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama
dalam bidang komunikasi yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi
itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa kegunaan
komputer pada
aplikasi komunikasi ini adalah untuk menyediakan, mengirimkan,sampai dengan
menerima informasi dengan cepat dan tepat.
Informasi ini ibarat darah yang
mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu instansi,
informasi tersebut terhenti atau terhambat, maka sistem instansi tersebut akan
menjadi lusuh(Jogiyanto,
1999:96).Salah
satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya
penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang
dibutuhkan. Instansi-instansi yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai
sukses harus mengikuti era informasi dengan menggunakan alat pendukung pengolah
data yaitu komputer.
Hal ini didukung oleh pernyataan yang
diutarakan bahwa komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari
Instansi-instansi yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka dimana pada
eksekutif instansi melakukan investasi pada teknologi informasi dengan tujuan
mencapai skala ekonomis dan praktis. Dengan adanya komputer sebagai alat
pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat
dikomputerisasikan, dalam hal ini bidang-bidang yang dianggap penting dan utama
karena hal ini dapat mendukung keberhasilan suatu instansi dalam mencapai
tujuannya. Dalam kajian ini penulis ingin memberikan suatu solusi dengan
merancang dan mengaplikasikan suatu alur kerja sistem absensi berdasarkan
sistem absensi manual yang sudah ada pada Universitas Negeri Malang yang masih
belum efektif,efisien,dan dianggap ketinggalan jaman dan membuat sistem basis
data yang akan digunakan dalam aplikasi absensi yang terkomputerisasi,user
Interface untuk mengelola basis data tersebut, dan aplikasi absensi yang
terkomputerisasi dengan baik antara sistem basis data, user interface, dan user
itu sendiri dengan penambahan metode barcode untuk memberikan solusi optimal
yang telah terkomputerisasi, kecepatan dan ketepatan pengolahan data, dan
mengurangi tingkat kesalahan pada waktu proses absensi berlangsung (http://www.wikipedia.com/barcode
).
Dengan mempertimbangkan analisis
SWOT dibawah ini:
S
|
W
|
O
|
T
|
Kebanyakan mahasiswa
memiliki dasar IT yang bagus, peralatan IT tiap gedung mendukung
|
Presensi manual bisa
rusak, pengawasan terhadap presensi kurang, perawatan untuk peralatan IT
kurang
|
Hardware mudah
dicari, harga software yang murah, terdapat perusahaan penyedia jasa teknisi
komputer
|
Dapat dirusak orang
lain/dicuri, listrik padam, terjadi pencurian peralatan IT
|
Oleh sebab itu dengan berdasarkan alasan ini
penulis mencoba mengambil tema dalam penulisan proposal ini dengan judul : “Sistem
Pengembangan Presensi Online Mahasiswa dan Dosen AP FIP UM ”.
B. Rumusan
Masalah
Universitas Negeri Malang yang
bergerak dibidang pendidikan berkeinginan untuk memiliki suatu sistem informasi
absensi mahasiswa yang dapat menggantikan sistem absensi yang telah ada namun
masih berjalan secara manual. Dalam pembuatan Tugas Akhir ini, penulis akan
memberikan suatu solusi tentang :
1.
Bagaimana barcode dapat mendeteksi
proses pencatatan data dan daftar hadir
mahasiswa dengan menggunakan kartu mahasiswa?
2.
Bagaimana memberikan report harian,
bulanan, dan tahunan data dan daftar hadir mahasiswa dari Barcode ke komputer
server?
3.
Bagaimana cara mentransmisikan data dari
komputer admin ke komputer pusat data?
C. Tujuan
Tujuan
dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan aplikasi
absensi dengan sistem barcode dalam menunjang penulisan proposal ini adalah untuk:
absensi dengan sistem barcode dalam menunjang penulisan proposal ini adalah untuk:
1.
Mengetahui cara barcode dapat mendeteksi
proses pencatatan data dan daftar hadir
mahasiswa dengan menggunakan kartu mahasiswa;
2.
Memberikan report harian, bulanan, dan
tahunan data dan daftar hadir mahasiswa dari Barcode ke komputer server;
3.
Mengetahui cara mentransmisikan data
dari komputer admin ke komputer pusat data.
D. Manfaat
1.
Manfaat
bagi Mahasiswa
Hasil
pengembangan sistem presensi online diharapkan dapat membantu mahasiswa :
a.
dalam melakukan presensi;
b.
mendorong mahasiswa supaya tidak membolos, dan
c.
meningkatkan
kedisiplinan mahasiswa.
2.
Manfaat
bagi Jurusan
Hasil dari
pengembangan sistem presensi online dapat meningkatkan kegiatan belajar
mengajar. Meningkatkan kedisiplian dosen.
3.
Manfaat
bagi Petugas Presensi
Hasil dari
pengembangan system presensi online diharapkan dapat membantu petugas presensi
dalam merekap kehadiran dan ketidakhadiran mahasiswa dan dosen. System presensi
lebih efektif dan efisien.
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik & Empirik
1.
Barcode
Barcode Pengertian
Barcode dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana
masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya diperkenalkan
dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver,
mahasiswa Drexel Institute of Technology
pada akhir 40-an. Implementasi Barcode
dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan
Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial meskipun belum
terlalu dirasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an.
Barcode
adalah informasi terbacakan mesin (machine readable) dalam format visual
yang tercetak, barcode dibaca dengan
menggunakan sebuah alat baca barcode
atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner (Rumah Barcode, 2010). Barcode
pada dasarnya adalah susunan garis vertikal hitam dan putih dengan ketebalan
yang berbeda, sangat sederhana tetapi sangat berguna, dengan kegunaan untuk
menyimpan data-data spesifik misalnya kode produksi, tanggal kadaluwarsa, nomor
identitas dengan mudah dan murah. Walaupun teknologi semacam itu terus
berkembang dengan ditemukannya media magnetic,
rfid, electronics tags, serial eeprom
(seperti pada smart card), barcode terus bertahan dan masih
memiliki kelebihan-kelebihan tertentu, yang paling utama adalah murah dan
mudah, sebab media yang digunakan adalah kertas dan tinta. Sedangkan untuk
membaca barcode ada begitu banyak pilihan di pasaran dengan harga yang relatif
murah mulai dari yang berbentuk pena (wand), slot, scanner, sampai ke
CCD dan bahkan kita dapat membuatnya sendiri. Gambar 1 menunjukkan contoh barcode.
Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah
meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit
itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi
(2D barcodes) yang berupa kombinasi kode
matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini
diantaranya adalah PDF Code, QRCode,
Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi
dengan 2D Barcode kita bisa
memasukkan sampai ratusan digit kode.
2.
Oracle
Oracle adalah basis data relasional yang
terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data Relational
Database Management System (RDBMS). Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini
untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk
perangkat keras komputer (platform). Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner
dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development
Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah
nama menjadi Oracle Corporation
sampai sekarang (Computing Channel,
2010).
Oracle menggunakan SQL (Structured
query language) sebagai bahasa perantara antara user dan database. Kemudian
Oracle Corp mengembangkan sebuah
bahasa prosedural yang mereka sebut sebagai PL/SQL. Dengan menggunakan kedua
bahasa ini, seorang user dapat mengoptimalkan penggunaan database Oracle. Oracle mendukung data yang sangat besar, menurut dokumentasi Oracle dapat menampung sampai 512 petabytes
(1 petabytes = 1.000.000 gigabytes) atau sekitar 512.000.000 gigabytes
(Tarigan, 2003). Keunggulan Oracle
dibanding dengan yang lain (Computing
Channel, 2010) antara lain:
a.
Client/server
environment .Oracle berjalan di jaringan komputer. Oracle memisahkan proses antara database server dan aplikasi klien.
Server yang terinstal Oracle
bertanggung jawab menangani proses database, sementara client/workstation yang menjalankan aplikasi hanya berkonsentrasi
menampilkan data. Struktur ini akan mengurangi kemacetan jaringan.
b.
Ukuran database yang besar dan pengaturan space .Oracle mendukung ukuran database yang
sangat besar hingga jumlahnya terabyte. Oracle
juga mendukung pengaturan penggunaan space
pada harddisk, sehingga ruangan harddisk termanfaatkan secara efisien.
c.
Multiuser
.Oracle mendukung pelayanan banyak user, yang terkoneksi pada waktu yang
sama, dan mengakses data yang sama. Dengan fasilitas ini, Oracle mampu menghindari konflik data secara baik.
d.
Connectibility
. Oracle dapat menggunakan berbagai
sistem operasi dalam suatu jaringan untuk mengakses data.
e.
Hight
Transaction Processing Performance .Oracle dapat mengatur sistem agar
pemrosesan data dapat berjalan dengan cepat walaupun jumlah transaksi sangat
banyak pada suatu waktu.
f.
Availability
Oracle dapat menjalankan database secara terus menerus, 24 jam sehari.
Pemisahan sistem komputer dan proses backup dapat dilakukan secara on line,
tanpa harus mematikan database.
g.
Manajemen Keamanan yang baik .Oracle menghindari akses database dari
pihak-pihak yang tidak diinginkan. Oracle
memiliki fitur yang baik untuk membatasi dan memonitor akses data.
h.
Database
Enforced Integrity .Oracle mempunyai kontrol untuk mengendalikan data mana
saja yang dapat diterima database. Tidak perlu membuat kode dibanyak aplikasi,
cukup di satu database Oracle.
i.
Portability
.Oracle dapat berjalan diberbagai sistem operasi, baik Linux, Windows,
Unix, dan masih banyak lagi. Aplikasi yang menggunakan data Oracle dapat dengan mudah mengakses data
Oracle yang berjalan di sistem
apapun.
j.
Distributed
System .Oracle dapat memisahkan databasenya dalam komputer-komputer yang
secara fisik terpisah, namun secara logis terlihat seperti satu database.
k.
Replicant
Environment .Oracle mampu menduplikasi database object dalam lokasi server
yang berbeda-beda. Hal ini sangat membantu jika salah satu server rusak, server
lain dapat langsung menggantikan fungsinya.
3. XAMPP
XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat
lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi
melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto konfigurasi.
a.
Apache
Apache sudah berkembang
sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya artikel ini versi terakhirnya
yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache
bersifat open source, artinya setiap
orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya.
Tugas utama apache
adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode PHP
yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode
PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu
(misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
b. PHP
Bahasa pemrograman
PHP merupakan bahasa pemrograman untuk mebuat web yang bersifat server-side
scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat
dinamis. PHP dapat dijalankan pada berbagai macam Operating System (OS),
misalnya Windows, Linux dan Mac OS. Selain Apache, PHP juga mendukung beberapa
web server lain, misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS dan lain-lain.Seperti
pernah disinggung sebelumnya bahwa PHP dapat memanfaatkan database untuk
menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering
digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung system manajemen
Database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, d-Base, Postgre SQL dan
sebagainya.
Hingga kini PHP
sudah berkembang hingga versi ke 5. PHP 5 mendukung penuh Object Oriented
Programing(OOP), integrasi XML, mendukung semua ekstensi terbaru MySQL,
pengembangan web services dengan SOAP dan REST, serta ratusan peningkatan
kemampuan lainnya dibandingkan versi sebelumnya. Sama dengan web server lainnya
PHP juga bersifat open source sehingga setiap orang dapat menggunakannya dengan
gratis.
c. MySQL
Perkembangannya
disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL
merupakan bahasa terstruktur yang khusus digunakan untuk mengolah database. SQL
pertama kali didefinisikan oleh American National Standards Institute (ANSI)
pada tahun 1986. MySQL adalah sebuah sistem manajemen database yang bersifat
open source. MySQL adalah pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan
dikembangkan oleh MySQL AB yang berada di Swedia.
MySQL dapat
digunakan untuk membuat dan mengola database beserta isinya. Kita dapat
memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah dan menghapus data yang berada
dalam database. MySQL merupakan sisitem manajemen database yang bersifat at
relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada
beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih
cepat
MySQL
dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan
yang sangat besar. MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured
Query Language (SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya.
Hingga kini, MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung
trigger untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
d. PHP MyAdmin
Pengelolaan database
dengan MYSQL harus dilakukan dengan mengetikkan baris-baris perintah yang
sesuai (command line) untuk setiap maksud tertentu. Jika anda ingin membuat
database, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk membuat database. Jika kita
ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah yang sesuai untuk menghapus
tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena kita harus hafal dan
mengetikkan perintahnya satu persatu.
Banyak sekali
perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola data base dalam MySQL,
salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin kita dapat membuat tabel,
mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hafal perintahnya. Untuk
mengaktifkan phpMyAdmin langkah-langkahnya adalah : yang pertama setelah XAMP
kita terinstall, kita harus mengaktifkan web server Apache dan MySQL dari
control panel XAMPP. Yang kedua, jalankan browser kesayangan Anda (IE, Mozilla
Firefox atau Opera) lalu ketikkan alamat web berikut : http://localhost/phpmyadmin/
pada address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah nampak
interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin anda bisa memulainya dengan
mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.
B. Kerangka Model Pengembangan Sistem
Metode perancangan yang dikembangkan untuk membangun
Sistem Presensi Online ini adalah dengan menggunakan metode perancangan
beraliran data dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Terdapat 5 user yang
dapat berinteraksi dengan sistem, yakni:
1.
Admin User admin adalah pengguna sistem
yang memiliki hak akses untuk memanajemen data dalam sistem, diantaranya data
mahasiswa, data dosen, data asisten, data matakuliah, data praktikum, data
presensi, dan lain-lain.
2.
Mahasiswa User mahasiswa adalah pengguna
sistem yang dapat melakukan presensi online dengan cara login ke dalam sistem
dan melakukan presensi melalui menu yang telah disediakan, fasilitas ini hanya
tersedia dalam praktikum yang mana masing-masing mahasiswa memiliki hak akses
terhadap satu komputer yang terhubung ke sistem. Mahasiswa juga dapat mengakses
rekapitulasi presensi baik perkuliahan ataupun praktikum serta memperoleh
informasi seputar perkuliahan/praktikum melalui sistem tersebut.
3.
Dosen User dosen adalah pengguna sistem
yang memiliki hak akses untuk melihat data mahasiswa, data presensi, data
matakuliah dan dapat melakukan presensi terhadap mahasiswa pada tiap-tiap kelas
yang diampu dengan menggunakan barcode scanner.
4.
Asisten User asisten adalah pengguna
sistem yang memiliki hak akses untuk mengelola administrasi terkait praktikum
seperti manajemen data mahasiswa (praktikan), manajemen jadwal praktikum,
manajemen jadwal responsi, manajemen nilai praktikum, manajemen presensi
praktikum dan lain-lain.
5.
Petugas Administrasi User petugas
administrasi merupakan petugas khusus yang bertugas menggunakan barcode
scanner untuk memindai barcode yang terdapat pada masing-masing kartu
mahasiswa (KTM) untuk mencatat presensi kehadiran mahasiswa tersebut pada saat perkuliahan.
Data yang terkumpul kemudian dipindahkan ke komputer untuk divalidasi dan
disimpan di sistem. Petugas administrasi juga dapat memanajemen rekapitulasi
presensi mahasiswa di sistem, memanajemen data administrasi perkuliahan sesuai
dengan matakuliah dan dosen pengampu.
Proses
presensi yang terdapat pada Sistem Presensi Online ini terdiri atas 2 cara,
yakni:
a.
Menggunakan Barcode Scanner
Proses ini
dilakukan oleh dosen atau petugas presensi dengan menggunakan barcode
scanner dan melakukan pemindaian barcode yang terdapat pada kartu mahasiswa
(KTM). Barcode tersebut merupakan nomor induk mahasiswa (NIM) yang kemudian
datanya akan ditransfer dan divalidasi di sistem. Setiap mahasiswa wajib
membawa KTM pada saat perkuliahan berlangsung yang akan digunakan sebagai
identitas dalam melakukan presensi. Gambar 3 menunjukkan alur proses presensi
menggunakan barcode yang dilakukan oleh dosen atau petugas presensi.
b.
c.
d.
b.
Menggunakan Username dan Password
Proses ini
dilakukan langsung oleh mahasiswa dengan cara login ke sistem dan melakukan
presensi pada menu yang telah disediakan. Mahasiswa memasukkan Nomor Induk
Mahasiswa (NIM) sebagai username dan password mereka masing-masing. Proses ini
hanya tersedia pada praktikum, dimana mahasiswa memiliki akses terhadap satu
komputer dan langsung melakukan presensi melalui komputer masing-masing yang
terhubung ke sistem. Gambar 4 menunjukkan alur proses presensi yang langsung
dilakukan mahasiswa melalui komputer yang terhubung ke
sistem.
Di dalam sistem
ini, asisten pendamping praktikum yang bertugas dapat melihat data-data
presensi pada praktikum tersebut sehingga dapat diketahui siapa saja mahasiswa
yang sudah melakukan presensi dan siapa saja mahasiswa yang belum melakukan
presensi dan menyesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang hadir di dalam ruangan.
Dengan demikian dapat mencegah mahasiswa melakukan tindakan kecurangan seperti
titip absen. Pada sistem ini mahasiswa juga dapat mengakses informasi terkait praktikum
yang mereka tempuh, seperti rekapitulasi presensi, nilai pretest, kelompok
tugas akhir, silabus praktikum, jadwal praktikum, jadwal responsi dan
pengumuman terkait praktikum masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar