Label

Selasa, 24 Januari 2012

PROPOSAL USAHA


BAB I PENDAHULUAN
A.     Judul Kegiatan: USAHA MINYAK GORENG KETHAK
B.     Status Usaha: Usaha yang akan saya jalankan adalah usaha baru
C.     Rasional Kegiatan: Usaha industri MINYAK GORENG KETHAK yang akan saya dirikan adalah jenis usaha skala rumahan atau bisa dibilang usaha kecil yang khususnya memproduksi MINYAK GORENG berbahan baku kopra dan ketam sungai/sawah. Alasan saya dalam memilih jenis usaha industri minyak goreng saya dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1.      Minyak goreng adalah kebutuhan pokok yang wajib ada di setiap rumah tangga untuk membuat makanan atau menjadi bahan baku yang lainnya.
2.      Bahan baku seperti kopra atau buah kelapa sangat mudah didapatkan disekitar perkotaan dan ketam atau masyarakat daerah menyebutnya cuyu kali atau ketam sungai yang bisa didapatkan disepanjang sungai atau persawahan yang menjadi hama tanaman produksi.
3.      Saya memiliki ayah yang sudah mempraktekannya dan menjadi hasil karya tulis yang bagus dan menjadi inspirasi ide pengembangan kewirausahaan masyarakat daerah.
D.     Tujuan Kegiatan:
Tujuan dari didirikannya usaha industri minyak goreng kethak ini adalah:
1.      Untuk memperoleh penghasilan yang dapat saya gunakan untuk menunjang kegiatan industri dan kebutuhan sehari-hari saya.
2.      Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang manajemen dan strategi peluang pasar yang saya pelajari.
3.      Memenfaatkan hasil pertanian serta dapat mengurangi hama tanaman dan dapat meningkatkan nilai gizi dan pendapatan masyarakat didaerah.
BAB II METODE PELAKSANAAN
A.     Produk: Produk olahan industri yang akan saya hasilkan adalah : MINYAK GORENG KETHAK, yaitu jenis minyak goreng nabati dan hewani , makan yang digoreng memakai minyak ini akan memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan minyak goreng biasa. Dalam produksi awal akan memiliki sekitar 250 liter minyak goreng. Dapat melayani sekitar 200 kk dengan pembelian maksimal 5 liter/kk. Dengan kualitas baik sesuai dengan standar BPOM yang sudah ditentukan.
B.     Bahan Baku: Bahan baku utama MINYAK GORENG KETHAK adalah kopra/ kelapa yang sudah tua dan ketam sungai/ cuyu kali. Bahan utama bisa didapatkan dimana saja terutama di daerah Kediri yang masih memiliki banyak persawahan dan perkebunan yang dapat mendukung kelangsungan proses produksi. Sebagai bahan alternatif seandainya ketam tidak ada stok maka dapat diganti dengan bekicot atau hewan hama lainnya yang dapat dimanfaatkan tapi harus memenuhi standar terlebih dahulu.




C.     Proses Produksi
Proses produksi minyak goreng kethak.
MINYAK GORENG KETHAK akan diproduksi dengan proses sebagai berikut:
1.      Buah kopra dan ketam dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran dan dicuci bersih.
2.      Buah kopra dipotong sesuai dengan keinginan dan ketam dipotong2 sesuai bentuknya
3.      Ketam dihaluskan dengan menggunakan mesin penggilingan dan kopra diparut dengan menggunakan mesin juga.
4.      Setelah semuanya sudah halus dimuskan kedalam mesin mixer atau pencampur, bahan tersebut dicampur hingga rata.
5.      Lalu adonan tadi dicetak bulat-bulat atau kotak-kotak sesuai dengan keinginan.
6.      Lalu dituangkan ke dalam loyang stanleessteel atau dituangkan ke atas triplek kayu berlapis, lalu adonan tersebut dijemur hingga mengeluarkan minyak.
7.      Apabila dalam penjemuran kurang maksimal karena faktor cuaca dapat menggunakan oven untuk mengeringkan hingga sempurna.
8.      Setelah entho-entho (bulatan-bulatan adonan kopra dan ketam) kering, dimasukkan kedalam mesin press, adonan ditekan sampai keluar minyaknya.
9.      Setelah terkumpul minyaknya dilakukan penyaringan hingga didapatkan minyak yang cukup bening atau bersih.
10.  Minyak yang sudah mengalami penyaringan dan lulus tes uji lalu dimasukkan kedalam bak tandon penampungan
11.  Selanjutnya minyak sudah bisa dijual dan dikonsumsi oleh masyarakat.
D.     Pemasaran
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara ini adalah pasar lokal di Kediri. Diperkirakan jumlah penduduk kediri pada akhir tahun 2010 tercatat ada  1.671.335 jiwa dan calon pembeli diperkirakan 2000 konsumen.  Sehingga dimungkinkan konsumsi minyak goreng dapat meningkat dengan pesat terutama kepada pengusaha atau ibu rumah tangga yang banyak menggunakan minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan jelasnya peluang pasar yang tersedia dapat dipastikan mendapat keuntungan yang menjanjikan.
Dengan asumsi pasar tumbuh 10% pertahun, maka akan mendapatkan gambaran pasar selama 5 tahun kedepan dapat ditunjukan sebagai berikut:

Tahun Usaha
Jumlah Konsumen
Jumlah Penduduk
2010-2011
2000
2200
2011-2012
2420
2662
2012-2013
2724
3200
2013-2014
3520
3870
2014-2015
4240
4500






E.      Tempat Produksi
Kegiatan produksi dilakukan di rumah sendiri di Perum Permata Hijau, Kota Kediri. Tempat produksi cukup strategis karena berada di dekat pasar tradisional, pemukiman masyarakat dan jalan raya sehingga untuk pemasaran lebih mudah dan pasokan bahan baku cukup memadai. Proses produksi kotor berada di Desa Blabak yang dekat dengan bahan baku pembuat minyak goreng dan luas tempat produksi cukup luas, antara 20 meter X 50 meter. Dapat digunakan sebagai tempat produksi  dan gudang penyimpanan produk sebelum dipasarkan.
BAB III TARGET LUARAN
A.     Target Produk
Produk yang akan dihasilkan adalah MINYAK GORENG KETHAK dalam kemasan 1 liter. Kualitas yang dihasilkan berasal dari bahan alami tanpa ada campuran bahan lainnya untuk menambah kuantitas produk secara illegal, terbuat dari bahan yang berkualitas dan lulus seleksi bahan pangan. Kapasitas peralatan produksi dapat mencapai 250 liter lebih per hari dengan syarat standar produksi harian terpenuhi. Dengan masa kerja atau produksi 26 hari sehingga 250 X 26 = 6500 liter/ bulan.
B.     Target Konsumen
Konsumen yang menjadi target pemasaran adalah ibu rumah tangga dan perusahaan kecil menengah dengan  jumlah target rata-rata 2000 orang perbulan atau 14.000 orang pertahun.
C.     Target Pendapatan
Jumlah keuntungan yang ingin dicapai perbulan adalah Rp. 10.000.000,-
BAB IV RENCANA BIAYA
A.     Rencana Biaya Usaha
Rencana biaya yang akan saya butuhkan untuk menjalankan usaha ini sebagai berikut:
BIAYA INVESTASI
1.      TEMPAT USAHA
No
Uraian
Vol 
Satuan 
Harga/sat
Jumlah
1
Tanah
100
m2
Rp. 1.000.000
Rp. 100.000.000
2
Bangunan
60
m2
Rp. 500.000
Rp. 30.000.000




Jumlah
Rp. 130.000.000,-





2.      PERALATAN
No
Uraian
Vol
Satuan
Harga/sat
Jumlah
1
Mesin serut kelapa
1
Bh
Rp. 8.500.000
Rp. 8.500.000
2
Mesin mixer
1
Bh
Rp. 5.500.000
Rp. 5.500.000
3
Mesin press
1
Bh
Rp. 3.000.000
Rp. 3.000.000
4
Tandon
1
Bh
Rp. 1.000.000
Rp. 1.000.000
5
Drum
10
Bh
Rp. 300.000
Rp. 3.000.000
6
Paralon
5
Bh
Rp. 20.000
Rp.    100.000




Jumlah
Rp. 21.100.000

3.      BAHAN
No
Uraian
Vol
Satuan
Harga/sat
Jumlah
1
Kopra
2
Ton
Rp. 500.000
Rp. 1.000.000
2
Ketam sungai
1
Ton
Rp. 750.000
Rp.  750.000
3









Jumlah
Rp. 1.750.000

B.     Omset Penjualan
Produksi
            250 liter/hari    X Rp. 10.000 = Rp.  2.500.000
            6500 liter/bln   X Rp. 10.000 = Rp. 65.000.000
                                                                                                            Rp. 65.000.000

Beban
Ongkos kerja   5 org    X Rp. 1.000.000 = Rp. 5.000.000
Bahan baku     26 hr    X Rp. 1.750.000          = Rp. 45.500.000
                                                                                                            Rp. 50.500.000    -
                                                                                                            Rp. 14.500.000
BAB V POTENSI KHUSUS
A.     Peluang komersial : Produk MINYAK GORENG KETHAK selama ini belum ada yang pernah membuat dan di pasarkan karena ini adalah resep keluarga dan baru diteliti sehingga belum banyak yang tahu produk ini. Peluang pasar sangat besar dan rasa yang dihasilkan menggoreng dengan minyak ini sangat gurih dan lezat.
B.     Peluang patent atau hak cipta : MINYAK GORENG KETHAK merupakan barang baru sebagai alternative minyak goreng untuk mengantisipasi melonjaknya harga minyak dunia yang semakin mahal dan jauh dari jangkauan masyarakat menengah ke bawah.
C.     Peluang legalitas : Peluang untuk memproduksi produk ini sangat mudah, cukup dengan melakukan produksi di rumah, produk ini bias dihasilkan tiap rumah, dapat dijual atau dikonsumsi sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar