Label

Rabu, 13 Juni 2012

Kebutuhan Guru

 Kebutuhan Guru
a.      Pengertian Guru
Menurut Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor  20  Tahun 2003,menyatakan pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi (SISDIKNAS, 2003:27).
Guru adalah ujung tombak pendidikan yang secara langsung berinteraksi dengan anak didik, karena itu guru sesungguhnya adalah penentu masa depan yang disimpulkan, bahwa guru adalah tenaga pengajar dan pendidik yang mempunyai tugas mengajar, mendidik dan membimbing anak didik agar memiliki kepribadian dan guru merupakan komponen yang menentukan dalam mencapai keberhasilan program pendidikan. Oleh karena itu kemampuan guru seharusnya benar-benar diperhatikan.
b.      Pengertian Kebutuhan Guru
Poerwadarminta (1984:173) mengemukakan bahwa “kebutuhan berasal dari butuh yaitu: (1) barang apa yang diperlukan, hajat, keperluan, (2) perlu akan atau memerlukan”. Selanjutnya menurut pidarta (1988:77) mengungkapkan bahwa “ kebutuhan adalah merupakan kesenjangan antara apa yang ada sekarang dan bagaimana hal itu seharusnya’. Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan adalah merupakan kesenjangan antara apa yang ada sekarang dengan seharusnya diperlukan.
Konsep kebutuhan merupakan konsep yang sering digunakan dalam istilah ekonomi yang telah banyak dikembangkan untuk berbagai keperluan dalam kegiatan manusia pada konteks yang berbeda. Tidak terpenuhinya kebutuhan akan mengakibatkan adanya ketidakseimbangan atau kesenjangan. Dalam konteks pendidikan kebutuhan merupakan kondisi yang menuntut terpenuhinya sesuatu hal untuk menjalankan proses pendidikan dengan baik. Seperti halnya ketersediaan guru, fasilitas pembelajaran, kurikulum dan lain sebagainya. Kebutuhan tenaga guru mengandung makna sejumlah orang yang dibutuhkan untuk mengerjakan sesuatu pada lembaga tertentu pada periode tertentu (Jurnal Manajemen Pendidikan: 2006)
Gaffar ( 1987:77) mengemukakan bahwa “kebutuhan akan tenga guru (teacher demand) adalah tuntutan pemakai jasa profesional guru untuk memberikan pelayanan pendidikan terhadap anak didik pada lembaga pendidikan pemakai jasa guru itu”. Sehubungan dengan penelitian ini, yang dimaksud dengan kebutuhan guru adalah kebutuhan akan tenaga guru atau tenaga pendidikan yaitu tuntutan pemakai jasa profesional guru untuk memberikan pelayanan pendidikan terhadap anak didik pada lembaga pendidikan
c.       Faktor-faktor yang Mempengaruhi  Kebutuhan Guru
Gaffar (1987:79) mengemukakan bahwa
Faktor-faktor yang terus menerus mempengaruhi kebutuhan tenaga guru adalah kurikulum yang berlaku di sekolah sebagai pemakai guru. Kurikulum sekolah memang harus dinamis oleh karenanya terus bertumbuh mempengaruhi kompetensi guru yang diperlukan, pertumbuhan enrollment juga mempengaruhi terhadap aspek kuantitatif kebutuhan, demikian pula baban mengajar dan studi murid

Dari kutipan di atas, maka penulis berkesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan guru adalah:
(1) Kurikulum yang berlaku di sekolah karena kurikulum merupakan program pendidikan di sekolah; (2) pertumbuhan enrollment atau tingkat pendaftaran murid tiap tahun di sekolah; (3) beban mengajar guru adalah menyangkut jam mengajar guru dalam tiap Minggu.
Jadi yang dimaksud dengan proyeksi kebutuhan guru adalah memperkirakan sejumlah orang yang dibutuhkan dalam lembaga pendidikan yang memberikan layanan jasa kepada peserta didik dalam masa yang akan datang dengan menggunakan rumus atau perhitungan tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar