Label

Kamis, 28 Juni 2012

Manajemen Keuangan Sekolah

Manajemen Keuangan
a.    Pengertian Administrasi Keuangan Sekolah
           Manajemen keuangan menurut Maisyaroh (2003:97) adalah suatu proses melakukan kegiatan mengatur keuangan dengan menggerakkan tenaga orang lain.
                                    Pembiayaan pendidikan hendaknya dilakukan secara efisien. Makin efisien suatu sitem pendidikan, semakin kecil dana yang diperlukan untuk pencapaian tujuan-tujuan pendidikan. Untuk itu, bila sistem keuangan sekolah dikelola secara baik akan meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Artinya,  dengan anggaran yang tersedia, dapat mencapai tujuan-tujuan pendidikan secara produktif, efektif, efisien, dan relevan antara kebutuhan di bidang pendidikan dengan pembangunan masyarakat.
                        Untuk mencapai hal-hal seperti di atas maka diperlukan adanya proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan melaporkan kegiatan bidang keuangan agar tujuan sekolah dapat tercapai secara efektif dan efisien.
            1)  Perencanaan
                            Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam menyusun rencana keuangan sekolah sebagai berikut.
a)    Perencanaan harus realistis
                     Perencanaan harus mampu menilai bahwa alternatif yang dipilih sesuai dengan kemampuan sarana/fasilitas, daya/tenaga, dana, maupu waktu.
b)   Perlunya koordinasi dalam perencanaan.
c)    Perencanaan harus mampu memperhatikan cakupan dan sarana/ volume kegiatan sekolah yang kompleks.
d)   Perencanaan harus berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan intuisi.
e)    Pengalaman, pengetahuan, dan intuisi, mampu menganalisa berbagai kemungkinan yang terbaik dalam menyususn perencanaan.
f)    Perencanaan harus fleksible (luwes).
g)   Perencanaan mampu menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang tidak diperhatikan sebelumnya tanpa harus membuat revisi.
h)   Perencanaan yang didasrkan penelitian
i)     Perencanaan yang berkualitas perlu didukung suatu data yang lengkap dan akurat melalui suatu penelitian.
j)     Perencanaan akan menghindari under dan over planning.
k)   Perencanaan yang baik akan menentukan mutu kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan.
             2) Organisasi dan Koordinasi
                        Kepala sekolah dituntut untuk dapat mengorganisasikan dengan menetapkan orang-orang yang akan melaksanakan tugas pekerjaan, membagi tugas, dan menetapkan kedudukan, serta hubungan kerja satu dengan lainnya agar tidak terjadi benturan dan kesimpangsiuran satu dengan lainnya. Orang-orang yang diperlukan untuk mengelola kegiatan dana di sekolah antara lain:
a)    Bendahara.
b)   Pemegang buku kas umum.
c)    Pemegang Buku Pembantu Mata Anggaran, Buku Bank, Buku Pajak Regristasi SPM, dan lain-lain.
d)   Pembuat Laporan dan Pembuat Arsip Pertanggungjawaban Keuangan.
               3)  Pelaksanaan
                        Staf yang dipilih untuk untuk membantu pengelolaan keuangan sekolah dituntut untuk memahami tugasnya sebagai berikut:
a)    Paham pembukuan.
b)   Memahami peraturan yang berlaku dalam penyelenggaraan administrasi keuangan.
c)    Layak dan mempunyai dedikasi tinggi terhadap pimpinan dan tugas.
d)   Memahami bahwa bekerja di bidang keuangan adalah pelayanan.
e)    Kurang tanggapnya bagian keuangan akan dapat mempengaruhi kelancaran pencapaian tujuan.
          4)  Pengawasan
                          Pengawasan adalah seuatu usaha untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan penyimpangan dari rencana instruksi, arahan/ saran dari pimpinan. Dengan pengawasan (controlling) diharapkan penyimpangan yang mungkin terjadi dapat ditekan sehingga kerugian dapat dihindari. Untuk itu, Kepala sekolah dituntut untuk memahami secara garis besar pekerjaan yang dilakukan oleh pelaksana administrasi keuangan, dan paham peraturan-peraturan pemerintah yang mengatur tentang penggunaan dan pertanggungjawaban serta pengadministrasian uang negara.
              b.  Rencana Anggaran dan Sumber Dana Sekolah
                     Anggaran belanja adalah suatu pernyataan yang terurai tentang sumber-sumber keuangan yang perlu untuk melaksanakan berbagai program sekolah selama periode satu tahun fiskal. Proses pembuatan anggaran pendidikan melibatkan penentuan pengeluaran maupun pendapatan yang bertalian dengan keseluruhan operasi sekolah.
          1)  Jenis Kegiatan
              a)  Kegiatan operasi, yaitu kegiatan-kegiatan dengan menggunakan alat atau tanpa alat yang berkaitan dengan proses belajar mengajar baik dalam maupu di luar kelas.
              b)  Kegiatan perawatan, yaitu kegiatan perawatan yang dilakukan untuk memelihara dan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di sekolah agar sarana prasaran tersebut dapat berfungsi dalam menunjang kelancaran proses belajar mengajar.
          2)  Sumber Dana
              Sumber dana untuk penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolah, yaitu:
              a)  Dari pemerintah berupa:
                   -    Anggaran Rutin (DIK)
                   -    Anggaran Operasional, pembangunan dan perawatan (OPF)
                   -    Dana Penunjang Pendidikan (DPP)
              b)  Dari orang tua siswa, adalah dana yang dikumpulkan dari pengurus BP3/ komite sekolah dari orang tua siswa.
              c)  Dari masyarakat, misalnya: sumbangan perusahaan industri, lembaga sosial donatur, tokoh masyarakat, alumni, dsb.
          3)  Penyususnan Rencana Operasional (RENOP)
              Dalam penyusunan RENOP sebaiknya menempuh kebijakan berimbang, dan pelaksanaan operasional di sekolah membentuk  team work yang terdiri dari para wakil kepala sekolah dibantu para wakil kepala sekolah dibantu beberapa guru senior. Atas dasar hasil kerja  team tersebut baru dibahas dalam forum rapat dewan guru dan nara sumber lain yang dianggap perlu, sehingga akan bertanggung jawab terhadap keberhasilan rencana tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar